Loading...

Detail Artikel

Dua Tahun Mengabdi

kategori: islam

15

Pernyataan Imam al-Ghazali yang  berbunyi,

من كان يومه خيرا من امسه فهو رابح ومن كان يومه مثل امسه فهو خاسر ومن كان يومه شرًّا من امسه فهو هالك

“Man kana yaumuhu khairan min amsihi fahuwa rabihun, wa man kana yaumuhu mitsla amsihi fahuwa khasirun. Wa man kaan yaumuhu syarran min amsihi fahuwa halikun

(Siapa harinya lebih baik dari kemarin maka beruntung, siapa yang harinya sama dengan kemarin maka merugi, dan siapa yang harinya lebih buruk dari kemarin maka celaka)."

Barangkali prinsip itulah yang coba terus dipegang oleh segenap pengurus Yayasan Baitul Qur'an Mardhotillah. Mencoba lebih berarti dari hari ke hari, berharap lebih bermutu dari waktu ke waktu.

Semangat dalam hati setiap pengelola yayasan yang selalu mencuat, membuat eksistensi BQM semakin kuat. Pengembangan divisi-divisi yayasan mulai dari bidang pendidikan, sosial sampai dengan wirausaha terus digiatkan dengan satu tujuan mengharap ridho Allah SWT. Kalau ada pepatah mengatakan Banyak Jalan Menuju Roma, maka dalam hal ini Banyak cara untuk menggapai Ridho Alloh.

Menggali informasi dari ketua Yayasan BQM, saat ini lembaga yang sudah dikelola oleh yayasan antara lain:

  • MDTA : Madrasah Diniyah Takmiliyah Awwaliah, sekolah non formal yang berbasis pendidikan Agama Islam untuk anak-anak seusia SD atau MI, rentang usia 8 - 12 tahun. Lembaga ini berada di bawah naungan Kementrian Agama Republik Indonesia. Para siswa (dibaca santri), diberikan bekal pendidikan ilmu agama seperti al Qur'an, Hadits, Akidah, Akhlak, Fiqih, Tarikh, Bahasa Arab, Hafalan Doa, Tahsin, Tahfidz dll yang dari sini diharapkan menjadi bekal hidup untuk para santri kelak ketika sudah dewasa.
  • LPQ : Lembaga Pendidikan Qur'an, lembaga ini difokuskan untuk anak-anak usia TK (4 - 6 tahun) dan SD (7 -8 tahun). Konsentrasi pelayanan adalah pada BTQ (Baca Tulis Qur'an). Dengan disertai materi-materi agama untuk penerapan dini dalam kehidupan sehari-hari seperti do'a harian dan hadits pendek populer, diharapkan para santri terbiasa dalam melakukan ketaatan akan ajaran agama islam.
  • Majelis Ta'lim : Kelas Takhossus, diperuntukkan pada anak usia SMP ke atas, untuk memperdalam ilmu agama pasca lulus dari tingkat MDTA. Pembelajaran dengan bersumber pada kitab kuning untuk imu fiqih dan Akhlak, serta pendalaman ilmu alat (Nahwu Sharaf) diharapkan para santri semakin haus dalam mempelajari ilmu agama dan mengamalkannya. Pemberian materi terkait skill dan potensi santri untuk menggali minat dan bakat disertakan dalam kurikulumnya adalah dengan kegiatan Muhadhoroh, dimana dari kegiatan ini para santri akan dapat berkiprah lebih jauh ketika terjun ke masyarakat dan menjadi insan bermanfaat dan bermartabat.
  • Majelis Ta'lim : Khadijatul Qubro, dikhususkan untuk kaum ibu yang ingin belajar tahsin al qur,an. Dibimbing dari nol dan bersama-sama menumbuhkan kecintaan akan al Qur'an dengan senang membacanya dan mengamalkannya.
  • Kantin BQM : Maqshof BQM, sarana bantuan pihak ketiga dalam rangka untuk membantu meningkatkan kesejahteraan yayasan dalam menjalankan fungsinya.
  • Bhakti Sosial : Sodaqoh Yatim dan Duafa, kado guru ngaji dan bhakti lingkungan, sebagai bentuk kontribusi yayasan terhadap lingkungan masyarakat.

Dengan usia yang baru genap 2 tahun (4 Januari 2024), telah banyak yang dilakukan oleh yayasan BQM, semoga kiprahnya semakin baik lagi dari tahun ke tahun.

"Saat ini jumlah santri yang menempuh pendidikan dari TKQ, TPQ, MDTA sampai dengan Takhossus hampir mencapai 200 orang" tutur Pak Miftah sebagai ketua yayasan.

Yayasan BQM: "Berkontribusi membentuk generasi Qur'ani, berakhlak terpuji, untuk menggapai ridho ilahi". demikian motto dari yayasan ini

(redaksi)

"

"

"

"

Comments

Leave a comment

Mardhotillah

Senang menjadi bagian yang dapat berkontribusi positif dalam membentuk generasi yang islami, qurani, gigih dalam aksi mencapai ridho ilahi

اُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ إِلىَ اللَّحْدِ